Bismillahirrahmanirrahim.
Pada kesempatan ini, saya akan membahas materi pertama dari mata kuliah qur'an hadits yang di sampaikan pada hari Jumat, 22 Maret 2013. Materi kali ini membahas tentang penafsiran surat az-zukhruf ayat 36-37 dan yunus ayat 62-64.
A. Tafsir Surat Az-Zukhruf ayat 36-37
Orang
yang jauh dari tuntunan Qur’an, enggan melaksanakan ibadah dan
mengingat Allah, malas mendatangi tausiah dan pengajian, membangkang dan
tidak mau patuh pada Allah dan RasulNya, sangat mudah ditipu dan
diperdayakan syetan dari golongan Jin. Mereka menyangka berada pada
jalan yang benar dan tidak menyadari bahwa syetan telah menyesatkan
mereka dari jalan Allah yang lurus, sebagaimana disebutkan Allah dalam
surat Az Zukhruf 36-37
36-
Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al
Qur’an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) maka setan itulah
yang menjadi teman yang selalu menyertainya. (Az Zukhruf 36)
37-
Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari
jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
(Az Zukhruf 37)
B. Penjelasan Surat Yunus ayat 62-64
ألا إن أولياء الله لا خوف عليهم ولا هم يحزنون
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS Yunus: 62)
Mereka tidak
khawatir terhadap apa-apa yang mereka hadapi di masa depan baik dalam
bentuk ketakutan-ketakutan maupun ancaman-ancaman. Dan mereka tidak pula
bersedih hati atas apa yang mereka lalui karena tidaklah berlalu dari
mereka kecuali amalan yang sholih sehingga bagi mereka keamanan,
kebahagiaan, dan kebaikan yang amat banyak untuk mereka, tidak ada yang
mengetahui kecuali Allah Ta’ala.
الذين آمنوا وكانوا يتقون
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” (QS Yunus: 63)
Mereka adalah
wali-wali Allah, yaitu orang-orang yang beriman kepada-Nya, malaikat
malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, takdir yang
baik maupun buruk. Mereka buktikan keimanan mereka dengan bertakwa
kepada-Nya dengan melaksanakan segala perintah-Nya serta menjauhi segala
larangan-Nya, dan selalu merasa diawasi baik dia bersembunyi maupun di
hadapan orang lain.
لهم البشرى في الحياة الدنيا وفي الآخرة لا تبديل لكلمات الله ذلك هو الفوز العظيم
“Bagi mereka
berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di
akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah.
Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” (QS Yunus: 64)
Kabar gembira
di dunia yaitu pujian yang baik dan kasih sayang di hati orang yang
beriman dan mimpi-mimpi yang baik dan apa yang dilihat oleh hamba
tersebut adalah bentuk kelembutan Allah dengannya serta Allah mudahkan
baginya untuk melakukan amalan dan akhlak yang baik dan juga Allah
palingkan darinya akhlak-akhlak yang jelek.
Di akhirat,
kabar baik yang mereka dapat pertama kali adalah ketika Allah mencabut
nyawa mereka. Di dalam kubur mereka mendapat keridhoan Allah dan
kenikmatan tinggal di dalamnya. Kesempurnaan kabar gembira di akhirat
tersebut dimana Allah akan memasukkannya ke dalam Jannah dan diselamatkan
dari azab yang pedih.
Sesungguhnya
itu adalah janji yang benar yang tak mungkin berubah karena memang tidak
ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Tidak akan ada
seorangpun yang mampu untuk menyelisihi apa yang telah ditetapkan-Nya.
Itulah
kemenangan yang besar sebab terkandung di dalamnya keselamatan dari
setiap malapetaka dan memperoleh segala keinginan yang dicintainya,
inilah kemenangan yang hanya diharapkan oleh orang-orang yang beriman
dan bertakwa. Tidak ada lain yang mereka harapkan.
(والله
أعلم بالصواب)
source:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar